Mochi Isi Kacang Tanah

Bismillah…

Makassar, 15 April 2020

Memasuki karantina mandiri pekan ke-sekian. Alhamdulillah masih sehat dan masih betah di rumah aja. Setelah memutuskan untuk enggak mudik, suami mulai rindu makanan daerah. Doi mulai minta dibuatkan Kupat Tahu khas Padalarang, Bubur Ayam Bandung, sekarang mochi.

Tentang mochi, dulu saya kurang suka. Dikiranya itu tepung balurannya manis kali ya, eh pas dijilat enggak ada rasanya. Di tempat wisata, klo bisa pilih bakalan pilih oleh-oleh selain mochi. Kalo sekarang mah apa aja dimakan. Durian aja dimakan (kalo manisnya pas 😬)~

Berikut resep mochi yang didapat dari berbagai sumber:

Mochi

Dokumentasi pribadi

Bahan kulit:

  • 200 g tepung ketan putih
  • 50 g gula pasir
  • 60 ml santan kemasan
  • 190 ml air
  • 50 ml susu cair
  • ½ sdt vanili bubuk
  • Sejumput garam
  • Pewarna (sesuai selera)
  • Tepung maizena untuk taburan, sangrai

Bahan isi:

  • 100 g kacang tanah kupas, sangrai, blender kasar
  • 4 sdm gula pasir, haluskan
  • 3 sdm air panas

Cara membuat:

  1. Kulit. Dalam wadah, campurkan tepung ketan, gula pasir, vanili, dan garam. Tambahkan santan dan susu cair sedikit demi sedikit. Aduk rata hingga tidak bergerindil.
  2. Saring adonan cair, beri pewarna secukupnya. Pindahkan ke wadah tahan panas.
  3. Kukus hingga matang (±20 menit), lakukan tes tusuk untuk memastikan kematangan.
  4. Isi. Campurkan kacang tanah dan gula halus, aduk rata. Tambahkan air panas sedikit demi sedikit. Aduk rata. Sisihkan.
  5. Penyelesaian: adonan kulit yang sudah matang diaduk menggunakan garpu hingga elastis, diamkan sebentar sampai dingin.
  6. Baluri talenan/silmat dan rolling pin dengan tepung maizena sangrai. Gilas adonan hingga mencapai ketebalan yang diinginkan. (Beri ekstra tepung maizena agar adonan tidak lengket).
  7. Potong adonan sesuai selera, beri isian, tutup. Baluri lagi dengan tepung maizena sangrai.
  8. Simpan mochi di tempat tertutup

____________

Belum tau berapa lama masa simpan mochi ini. Kemungkinan besar keburu habis kurang dari dua hari 😬.

Leave a comment