Bomboloni

Bismillah…

Makassar, 27 Desember 2019

Awal pekan suami tetiba mengirim video resep bomboloni. Boleh diartikan “saya mau donat isi, tolong buatkan ya, ini resepnya”. Saat memastikan ke suami, dia memperjelas lagi “iya mau donat tapi yang pake kentang, dulu Bi Ega suka bikin”.

Saya cari resep yang lebih mudah dipahami dibanding yang suami kirimkan.

Bomboloni

Dokumentasi pribadi

Bahan:

Resep diadaptasi dari sini

  • 250 g tepung terigu protein tinggi
  • 120 g kentang rebus yang dihaluskan
  • 1 sdt ragi instan
  • 50 g gula pasir
  • 25 g (½butir) telur
  • 40 ml susu cair dingin
  • 25 margarin
  • ¼ sdt garam

Cara membuat:

  1. Dalam wadah, campurkan tepung terigu, ragi, gula pasir. Aduk rata.
  2. Tambahkan kentang, telur, dan susu. Uleni sampai rata.
  3. Tambahkan margarin dan garam. Uleni sampai kalis elastis.
  4. Bulatkan adonan dan istirahatkan adonan selama 30 menit dalam keadaan tertutup kain serbet.
  5. Kempiskan adonan, timbang ±30 g. Bulatkan lalu pipihkan sedikit. Istirahatkan selama 30 menit lagi dalam keadaan tertutup kain serbet.
  6. Goreng adonan yang sudah mengembang dengan api kecil hingga kecoklatan. Sisihkan

Bahan isian:

Resep diadaptasi dari sini

  • 20 g tepung maizena
  • 2 sdt tepung custard
  • 50 g gula pasir
  • 180 ml susu cair
  • 14 g margarin
  • ¼ sdt vanili bubuk

Cara membuat:

  1. Dalam panci, campurkan tepung maizena, tepung custard, gula pasir. Aduk rata.Tambahkan sedikit demi sedikit susu cair. Pastikan tidak ada yang bergerindil.
  2. Panaskan larutan dengan api sedang sambil terus diaduk. Setelah mendidih tetap aduk hingga larutan mengental, matikan api.
  3. Tambahkan margarin, aduk rata.
  4. Tambahkan vanili bubuk, aduk rata.
  5. Masukkan ke dalam plastik segitiga.

Penyelesaian: lubangi roti dengan sumpit. Semprotkan isian secukupnya. Taburi gula halus atau celupkan ke dalam coklat leleh.

Dokumentasi pribadi

Dari resep yang dibuat menghasilkan 9 bomboloni, 8 donat, dan 2 panada (kebetulan ada ikan tuna yang sudah dibumbui). Tidak semua keluar white ring, beberapa yang enggak ada white ringnya mungkin dikarenakan adonan digoreng saat minyak belum cukup panas.

Rerotian ini sempat menginap semalam dikarenakan galau mau beli toping atau pakai yang ada saja di rumah. Meski sudah menginap semalam, kata suami, teksturnya tidak berubah dibandingkan yang dimakan kemarin sore. Alhamdulillah kurang dari 24 jam setelah digoreng semuanya habis, siapa yang habiskan? 🙂